budidaya jamur

     
  /  6
J
BUDI DAYA JAMUR TIRAM PUTIH
I.
PENDAHULUAN
amur terdiri
dari
bermacam-
macam jenis,
ada yang merugikan
dan ada yng
menguntungkan bagi
kehidupan
manusia.
Jamur
yang
merugikan
antara lain karena
bersifat
patogen
yaitu
dapat
menyebabkan
penyakit
pada
manusia,
hewan
maupun tumbuhan.
Diantara
jamur
yang
menguntungkan manusia misalnya : penicillium yang menghasilkan antibiotik penisilin, jamur-jamur yang berperan dalam proses fermentasi makanan seperti kecap, tempe, tape, tauco dan lain-lain. Bahkan banyak jenis jamur yang dapat dikonsumsi (dimakan) antara lain jamur kuping, jamur tiram, jamur shiitake, jamur agaricus (campignon) dan jamur merang.
Dewasa ini budidaya jamur (Mushrooming the mushroom) yang dapat dimakan telah banyak dilakukan orang yaitu dengan menggunakan limbah pertanian sebagai media tumbuhnya. Budidaya jamur yang dapat dimakan (edible mushroom) merupakan salah satu cara mengatasi kekurangan pangan dan gizi serta menganekaragamkan pola komsumsi pangan rakyat. Dari analisa menunjukkan bahwa kandungan mineral jamur lebih tinggi daripada gading sapi dan domba, bahkan hampir dua kali lipat jumlah garam mineral dalam sayuran. Jumlah proteinnya dua kali lipat protein asparagus, kol, kentang dan empat kali lipat daripada tomat dan wortel serta enam kali lipat dari jeruk. Selain itu jamur juga mengandung zat besi, tembaga, kalium dan kapur, kaya vitamin B dan D, sejumlah enzim tripsin yang berperan sangat penting pada proses pencernaan, kalor dan kolesterolnya rendah.
Beberapa keuntungan budidaya jamur yaitu :
1. Melalui pemanfaatan bahan-bahan limbah di sekitar kita akan menjadikan
lingkungan kita bersih, indah dan sehat.
2. Budidaya jamur dapat diusahakan tanpa menggunakan lahan yang luas
3. Produk Jamur dapat dimanfaatkan untuk menambah gizi atau menu serta dapat
menambah pendapatan keluarga.
4. Kompos bekas media tanam dapat langsung digunakan untuk pupuk kolam ikan,
makanan ikan dan untuk memelihara cacing.
II.
BUDI DAYA JAMUR TIRAM PUTIH
Jamur tiram putih merupakan salah satu jamur kayu yang sekarang telah banyak dibudidayakan orang. Media tanam atau substratnya yang sudah umum digunakan adalah gergajian kayu alba (sengon), tetapi sembarang gergajian kayu sebetulnya dapat digunakan, tentunya kayu yang tidak beracun, kemudian di campur dengan bahan-bahan yang lain dengan berbandingan tertentu.
Adapun proses budidaya jamur tiram putih adalah sebagai berikut :
A. Bahan dan Alat
1. Bahan
Bahan media tanam untuk jamur tiram putih adalah gergajian kayu (serbuk) dicampur dengan bahan-bahan dibawah ini dengan perbandingan sebagai berikut :
a) Serbuk Gergaji
100
kg
b) Bekatul atau dedak halus
10-15 kg
c) Kalsium carbonat/ kapur (CaCO3)
0,5
kg
d) Gips (CaSO4)
0,5
kg
e) Pupuk TSP
0,5
kg
f) Bibit
25
kantong
g) Air
secukupnya
Disamping itu perlu disiapkan bahan-bahan yaitu kantong plastok tahan panas (ukuran 03 atau 04, 15 x 25 cm atau 17 x 30 cm), karet pengikat, potongan kertas koran, potongan pipa pralon (diameter 1” dan lebar 1 cm).
2. Alat
- Alat pencampur seperti sekop dan cangkul
- Alat sterilisasi berupa : drum perebus dengan tutup dan sarangan, sumber
panas (kompor minyak/ briket batu bara)
B. Proses pengomposan
Sebelum ditanam bibit, bahab-bahan media tanam tersebut di komposkan
terlebih dahulu selama 15 hari dengan tahapan sebagai berikut :
1. Serbuk gergaji yang telah benar-benar kering direndam dengan air bersih
didalam suatu wadah selama 1 malam.
2. Tiriskan (sampai dikepal tidak pecah), selanjutnya tambahkan tambahkan kapur beserta bekaltul dan diaduk sampai rata. Biarkan dalam tumpukan selama 5 hari.
3. Tumpukan diaduk kembali dengan ditambahkan pupuk TSP dan biarkan
selama 5 hari.
4. Bahan diaduk kembali dan tambahkan gips. Biarkan lagi tumpukan itu
sampai 5 hari, maka proses pengomposan telah selesai.
C. Proses Pembungkusan
Bahan-bahan media tanam yang telah dikomposkan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Kantong plastik pada kedua ujung pangkalnya ditekuk kedalam, sehingga setelah diisi dan dipadatkan kantong plastik dapat berdiri seperti botol.
Kantong plastik diisi kurang lebih ¾ bagian, kemudian yang ¼ bagiannya ditekuk ke dalam.Untuk meletakkan kantong plastik yang telah diisi (polibek) pada posisi terbalik yaitu bagian yang ditekuk/ dilipat kedalam ditempatkan dibawah.
D. Proses Sterilisari
Siapkan alat drum perebus beserta perlengkapannya. Sarangan diletakkan
kira-kiran 1/3 bagian drum dari bawah. Isilah drum dengan air bersih kira-kira ¼
bagian drum. Sumber panas dinyalakan, sambil media tanam dimasukkan ke dalam platik besar tahan panas yang menjulur ke atas drum. Proses sterilisasi dengan uap ini dilakukan selama 6 – 8 jam pada suhu 90 – 95 C.
E.Teknik Penanaman Bibit ( Inokulasi )
Setelah proses sterilisasi selesai, polibek dari drum diambil keluar dan dibiarkan dingin. Bila telah dingin, proses inokulasi dapat dilakukan yaitu dengan cara memasukkan bibit dibagian atas, usahakan merata dibagian atas permukaan media dalam polibek. Untuk mengikatkan plastik agar kuat, ujung polibek dimasukan potongan pralon (cincin), kemudian ditutup dengan potongan kertas koran dan diikat dengan karet gelang. Saat inokulasi sebaiknya jangan sampai melebihi dari 24 jam setelah proses sterlisasi.
F. Pemeliharaan dan Inkubasi
Polibek yang telah di inokulasi ditempatkan pada rak-rak yang telah disediakan. Rak-rak ini sebaiknya ditempatkan dalam suatu ruangan agar suhu dan kelembabannya tidak terpengaruh oleh udara luar. Suhu dan kelembabannya diusahakan stabil sesuai dengan kondisi yang diinginkan bagi pertumbuhan jamur yaitu 24 – 28 C dan kelembaban udara 80 – 90 %. Polibek tersebut dibiarkan selama 6 – 8 minggu sampai miselium tumbuh memenuhi kantong palstik sehingga warnanya putih padat.
G. Pembukaan Polibek
Setelah polibek berwarna putik kompak (umur 6 – 8 minggu), maka polibek dapat dibuka dengan melepas karet dan cincin pralon. Kemudian plastik yang terbuka disibakkan keluar agar permukaan media tumbuh jamur mendapatkan udara sebanyak-banyaknya.
H. Pemanenan Jamur

Share & Embed

More from this user

Recent Readcasters

Apep Zuhdi
Ariska Kawir

Add a Comment

Characters: 400
Rudi Poetra Jogja
Rudi Poetra Jogjaleft a comment
maaf mau tanya ,,,dimana kita bisa menemukan bibit jamur tiram di kawasan yogyakarta.atau yang terdekat mungkin.....tolong kasih tau.terimakasih.
icong_faisholleft a comment
Silahkan berkunjung ke http://jamurekangicong.blogspot.com mungkin bisa sedikit membantu....
Shintia Farizka
Shintia Farizkaleft a comment
bagai mana cara membudidayakan jamur tiram yg baik???
Syarif Hidayat
Syarif Hidayatleft a comment
mas saya baru mau mulai bididaya jamur tiram sebaiknya lahkah apa yang harus saya ambil terima kasih
Bachrudin Cincin Jamur
Bachrudin Achmadleft a comment
Perkenalkan kami UD.Bangkit Plastik Sejahtera Semarang memproduksi dan menjual cincin baglog jamur,plastik pp,sepatu meja/kursi,tutup galon air isi ulang ,T dos, I dos,tutup nosel tabung gas dan menerima pesanan.Bagi rekan2 yg berminat bisa hub. kami (Bachrudin) dinomor: 085865292882, 081901238701. email: bangkitplastik@gmail.com Trimakasih. Tgg 2cm hrg rp 50/bj, tgg 3cm hrg rp 55/bj. Harga cinc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SBMPTN 2021

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN

laporan visika Viskositas