MAKALAH SISTEM INTEGUMEN
Makalah
Sistem
integumen
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas
terstruktur pada mata kuliah struktur hewan
Di
susun oleh :
MOHAMAD FAHMI 1210206062
PRODI
PENDIDIKAN BIOLOGI B / III
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN)
SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Rasa syukur yang dalam kami
sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah karena berkat kemurahan-Nya
makalah struktur hewan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Kami menyadari, bahwa proses
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,
saran dan usulan guna penyempurnaan makalah ini di kemudian hari.
Kami sadari pula, bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Bandung,16 September 2011
penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembahasan ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
2.1
Pengertian Sistem
Integumen.................................................................... 2
2.1.1
Kulit ..................................................................................................... 2
2.1.2
Rambut ................................................................................................. 4
2.1.3
Bulu ...................................................................................................... 5
2.1.4
Sisik ...................................................................................................... 6
2.1.5
Kuku .................................................................................................... 7
2.1.6
Kelenjar ................................................................................................ 8
2.2
Fungsi Sistem
Integumen........................................................................... 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10
3.1
Kesimpulan.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Sistem integumen adalah sistem organ
yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasika hewan terhadap lingkungan
sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar
yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum",
yang berarti "penutup".
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar
yang terdapat diluar jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan
yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung
tubuh terhadap bahaya bahan kimia.
Cahaya
matahari mengandung sinar ultra violet dan melindungi terhadap mikroorganisme
serta menjaga keseimbangan tubuh. misanya menjadi pucat, kekuning-kunigan,
kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat.
Ganguan
psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya
karna stres, ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada
kulit wajah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1)
Apa yang
dimaksud dengan sistem integumen?
2)
Apa fungsi dari sistem
integumen ?
1.3 TUJUAN
1)
untuk mengetahui
sistem integumen
2)
untuk mengetahui
sistem integumen
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Sistem Integumen
Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum",
yang berarti "penutup". Sistem integumen adalah sistem organ
yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap
lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang
terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan
produknya (keringat atau lendir).[1]
2.1.1 Kulit
Kulit adalah lapisan terluar pada tubuh manusia. Pada vertebrata struktur kulit dibagi menjadi 2 bagian, bagian terluar disebut epidermis, dan bagian dalam dermis.
a)
Epidermis merupakan lapisan luar yang selalu terdiri
dari jaringan epitel berlapis banyak dan berasal dari derivat ectoderm.
b)
Dermis atau torium. Di dalam dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh
darah, ujung-ujung saraf dan kantung rambut.
Kulit dibagi kedalam dua kategori :
Ø Kulit tebal
Dapat dijumpai pada telapak tangan dan
telapak kaki. Menurut seorang bangsa scot : Henry Faudlus (1880), kulit dari
telapak tangan mempunyai alur yang selalu konstan polanya yang digunakan dalam
dactiloscopy atau ilmu merajah tangan (astrologi).dilihat dari penampang
meintangnya tampak tidak merata karena adanya papilla dermis yang menonjol ke
epidermis. Terbentuknya kulit teba antara lain :
v Mula-mula terjadi pembelahan mitos pada
stratum germinativum
v Dilanjutkan denga pedorongan sel-sel hasil
pembelahan mitosis ini keluar
v Sel-sel yang terdorong keluar ini akan
mengalami proses penandukan (kornivikasi)
v Kemudian sel-sel yang telah mengalami
penandukan akan terlepaskan
Lapisan
epidermis kulit tebal :
a) Stratum germinativum, lapisan in terdiri 2
lapisan :
Lapisan basal
Stratum spnosium
b) Stratum granulosum
c) Stratum lusidum
d) Stratum corneum
Lapisan dermis
kulit tebal :
a) Stratum papilare, lapisan ini membentuk
penjorokan-penjorokan ke epidermis yang disebut papilla dermis.
b) Stratum retikulare , sifatnya lebih padat
daripada stratum papillare, elemen seluler lebih sedikit di bandingkan lapisan
di atasnnya .
Ø Kulit tipis
Kulit tipis meliput semua permukaan kulit
kecuali pada telapak tangan dan kaki, kulit yang paling tipis terdapat pada
kelopak mata ± 0,5 mm, sedangkan yang tertebal di bagian punggung yaitu ± 5 mm.
pada kulit tipis dapat di jumpai : kelenjar
keringat, kelenjar keringat , kelenjar lemak atau minyak yang berhubungan dan
tidak berhubungan dengan akar rambut .
Struktur yang membangun epidermis tipis, terdiri dari
:
v Stratum germinativum
v Stratum spinosum, tipis saja
v Stratum granulosum, yangtidak kontinyu
v Stratum korneum juga tipis, stratum
lusidum tidak ada.[2]
Fungsi – fungsi
kulit
·
Sebagai alat pengeluaran berupa
kelenjar keringat.
·
Sebagai alat peraba.
·
Sebagai pelindung organ
dibawahnya.
·
Tempat dibuatnya Vit D dengan
bantuan sinar matahari.
·
Pengatur suhu tubuh.
·
Tempat menimbun lemak.[3]
Pigmentasi kulit
Didalam
kulit terdapat butir-butir melanin, terutama pada stratum germinativum pada
bagian epidermis. Fungsi dari melanin adalah melindungi tubuh dari bahaya sinar
ultra violet. Cara terjadinya pembentukan melanin , adalah sebagai berikut :
v Sel-sel yang berperan dalam menghasilkan butir-butir
pigmen disebut melanobast,
v Di dalam sitopasma sel terdapat enzim depaoksidase .
darah membawa asam amino tyrosin.
v Tyrosin oleh
enzim depaoksidase denga bantuan sinar ultra volet diubah menjadi melanin.
2.1.2
Rambut
Rambut adalah organ seperti
benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia. Rambut muncul dari
epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh
di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan.
fungsi rambut:
fungsi rambut:
a)
Isolator ,
pengatur suhu tubuh
b)
Organ indera
misalnya pada vibrissae atau rambut sinus.
Dalam fase pertumbuhan rambut terbagi menjadi 3 tahap,yaitu:
· Fase
Anagen : dapat disebut juga fase pertumbuhan rambut. Masa
pertumbuhan ini lamanya 2-6tahun.
· Fase
Katagen: merupakan fase peralihan dari fase berhentinya pertumbuhan rambut menuju
fase istirahat folikel. Dalam fase ini tidak terjadi pertumbuhan rambut. Masa
peralihan ini berlangsung selama 2-3 minggu.
· Fase
Telogen : Merupakan masa istirahat folikel rambut. Setelah beberapa minggu,
folikel lambat laun akan terdorong keluar dan terjadilah proses kerontokan
rambut.[4]
2.1.3 Bulu
atau feather
Bulu
adalah struktur keratin yang karakteristiknya
terdapat pada bangsa aves, dan di anggap sebagai modifikasi dari sisik.
Pertumbuhan awal
bulu sama denga pertumbuhan awal sisik, dengan papilla dermis sebagai struktur
permulaan.
Sebagian
besar unggas memiliki dua bentuk bulu dasar, yaitu: bulu luar (pluma,
jamak plumae) yang berstruktur menyirip dan tampak dari luar dan bulu
dalam (plumula, jamak -e) yang berada di dalam lapisan bulu
luar dan tidak berstruktur (terurai). Beberapa burung memiliki bulu tipe yang
lain, yang berbentuk seperti rambut dan disebut filopluma (jamak~e).
Jenis bulu ini, bila ada, mengisi bagian bulu dalam yang lembut. Bulu-bulu luar
yang tumbuh membentuk sayap unggas disebut sebagai remiges, sementara
bulu-bulu luar yang tumbuh membentuk ekor disebut rectrices (tunggal: rectrix).
Keduanya merupakan bulu-bulu yang penting dalam menentukan kemampuan terbang.[5]
Macam-macam
jenis bulu :
a)
Pennae
Hanya terdapat pada daerah tertentu
dari tubuh , yaitu daerah pterylae.
b)
Plumula
Merupakan bulu-bulu yang kecil
dengan rachis yang banyak.
c)
Filoplumae
Merupakan bulu-bulu rambut yang
sangat halus , terdiri ari rechis dan rami, kalamus yang telah tereduksi.
2.1.4 sisik
Sisik secara umum berarti semacam
lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai, seperti pada ikan, ular atau kaki
ayam.
Macam-macam sisik
a). sisik
kosmoid
sisik kosmoid adalah sisik yang
diannggap paling primitif, terdapat pada osteichtyes. Sisik kosmoid yang
sesungguhnya hanya dijumpai pada ikan-ikan bangsa Crossopterygi yang telah punah. Sisik ini berlapis-lapis, di mana
lapisan terdalam terbangun dari tulang yang memipih. Di atasnya berada selapis
tulang yang berpembuluh darah, dan di atasnya lagi, selapis bahan serupa email gigi yang disebut kosmin (cosmine).
Kemudian di bagian terluar terdapat lapisan keratin. Ikan coelacanth memiliki semacam sisik kosmoid
yang telah berkembang, yang kehilangan lapisan kosmin dan lebih tipis dari
sisik kosmoid sejati.[6]
b). sisik paleoniskoid
Terdapat
pada bangsa ikan palaeoniscoidae.
Relative tebal dan terdiri dari 3 lapisan yaitu:
lapisan ganoin
lapisan kosmin
lapisan tulang berlamela
c). sisik ganoid
Sisik-sisik ganoid ditemukan pada ikan-ikan suku Lepisosteidae dan Polypteridae. Sisik-sisik ini serupa dengan sisik kosmoid, dengan
sebuah lapisan ganoin terletak di antara lapisan kosmin dan enamel.
Sisik-sisik ini berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras. Terdiri dari dua lapisan, yaitu :
lapisan gonoin sebelah luar, tampak berkilat.
Tulang berlamela, lapisan sebelah dalam .
d). sisik leptoid[7]
sisik ini
biasanya berbentuk bulat dan selalu hanya terdiri dari satu lapisan tulang,
umumnya terdapat pada ikan teleoseei. Ada
dua macam sisik leptoid yang dibedakan dalam bentuknya :
Sisik sikloid
Sisik stenoid
e). sisik plakoid
Sisik-sisik plakoid dimiliki oleh ikan hiu dan ikan-ikan bertulang rawan
lainnya. Sisik-sisik ini memiliki struktur serupa gigi.
2.1.5 kuku
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau
tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati,
mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Pertumbuhan kuku 1 minggu ± 0,5 mm, kuku
jari tangan tumbuh lebih cepat dibandingkakn kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi
oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. . Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. . Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Struktur kuku
2.1.6 kelenjar
kelenjar
adalah alat tubuh yang menghasilkan getah atau sekret tertentu.
a). kelenjar
keringat
kelenjar keringat berupa saluran
melingkar dan bermuara pada kulit ari dan berbentuk pori-pori halus. Produksi
keringat dimulai dari kapiler darah, kelenjar keringat menyerap air dengan
larutan NaCl dan sedikit urea . air beserta larutannya di keluarkan melalui
pori-pori kulit, yaitu tempat air dikeluarkan dan merupakan penyerapan panas
tubuh. Kegiatan kelenjar keringat di bawah pengaruh pesat pengatur suhu badan sistem
saraf pusat, kecuali pengeluaran keringat yang tidak rutin. Sekresi kelenjar
keringat disebut keringat atau sudor. Secara histologis kelenjar keringat
termasuk tipe tubuler bergelung dan mirokrin.
Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran
keringat, antara lain :
1)
pancaran terik
matahari
2)
pada waktu
berolah raga
3)
rangsangan saraf
yang kuat, dan lain sebagainya.
Fungsi kelenjar keringat selain
sebagai alat sekeresi juga berperan sebagai alat pengatur suhu ( thermoregulasi
).
b). kelenjar lemak atau kelenjar sebaceous
Kelenjar keringat menghasilkan
minyak unuk mencegah kekeringan. pada kelenjar lemak terdapat butir sekresi
yang disebut sebolina. Secara histologi tergolong dalam tipe alveolar / achiner
bergelung dan holokrin,serta mempunyai fungsi sebagai proteksi . kelenjar
sebolina tidak terdapat pada mamalia yang tidak berambut .[8]
kelenjar-kelenjar
yang tidak umum pada mamalia:
· Kelenjar
bau ( scanet gland ), terdapat pada cucurut, biasanya terdapat pada ssekitar
anus/ perineal, peranan biologisnya
mempunya hubungan dengan kehidupan kelamin.
· kelenjar
meibom, terdapat pada kelopak mata
· kelenjar
lakrimal, juga pada kelopak mata
2.2
Fungsi Sistem Integumen
a.
Pelindung dari
kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet dan mekanik, kimia, atau
suhu
b.
Penerima sensasi,
sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu
c.
Pengatur suhu, menurunkan
kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan kehilangan panas saat suhu
panas
d.
Fungsi metabolic,
menyimpan energi melelui cadangan lemak,
sintesis vitamin D.
e.
Ekskresi dan
absorpsi.[9]
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
· Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang
membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap
lingkungan sekitarnya.
· Komponen dari Sistem ini merupakan
bagian sistem organ yang terbesar,yakni
Mencakup :
Ø kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu
kulit tipis dan kulit tebal.
Ø Rambut merupakan organ seperti benang yang
tumbuh di kulit hewan, terutama mamalia.
Ø Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan di anggap
sebagai modifikasi dari sisik.
Ø sisik, secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai,
seperti pada ikan, ular atau kaki ayam
Ø kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat
atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati,
mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.
Ø kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari dan
berbentuk pori-pori halus.
· Sistem integument memiliki fungsi antara
lain :
Ø
Pelindung dari
kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik, kimia,
atau suhu
Ø
Penerima
sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu
Ø
Pengatur suhu;
menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan kehilangan panas
saat suhu panas
Ø
Fungsi
metabolik, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.
Ø
Ekskresi dan
absorpsi.
4
DAFTAR
PUSTAKA
Sriyono,dkk.2005. Ilmu Pengetahuan Alam Biologi.
Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka.
Suripto.1994. Diktat Kuliah Struktur Hewan.
Bandung : ITB
Syamsuri,istamar.dkk.2007.Ipa Biologi.
Semarang: Erlangga. http://dinigriyaayu.multiply.com/journal/item/10
[1]
http://rheno-biology.blogspot.com/2010/11/sistem-integumen-manusia.html
[2]
Suripto.1990. Diktat Struktur Hewan. Jurusan Biologi ITB. Bandung.
[3]
Istamar syamsuri,dkk. 2007. Ipa Biologi. Malang : Erlangga.
[7]
Suripto.1990. Diktat Struktur Hewan. Jurusan Biologi ITB. Bandung
[8]
Sriyono, dkk. 2005. Ilmu Pengetahuan Alam Biologi . Jakarta : Sunda Kelapa
Pustaka.
Komentar
Posting Komentar