Pentingnya Memiliki Ekspektasi Yang Baik
Pentingnya
Memiliki Ekspektasi Yang Baik
Apa sih ekspektasi itu?
Anda
tentu sudah tau banget definisi ekspektasi, saya yakin itu!
Mengapa
ekspektasi itu menjadi suatu pemahaman yang sangat penting?Sebab ekspetasi akan
menentukan bagaimana sikap dan langkah yang akan kita tempuh dalam menyongsong
kehidupan dimasa yang akan datang.
Terutama
disaat-saat yang genting. Disaat kita mengalami krisis kepercayaan diri.
Kehilangan harapan dan mulai terasa betapa hidup ini penuh dengan tabir yang
membuat kita kehilangan gairah hidup.membuat kita kehilangan elemen penting
yang bisa menciptakan harapan. karena tertutup oleh tabir ekspektasi yang
rabun.
Maka
ekspektasi atau gambaran, ilustrasi, personifikasi dan apapun bentuknya yang
semua itu diupayakan untuk membentuk sebuah ”pencitraan” terhadap sebuah
keadaan, sangat diperlukan.
Disini
peranan ekspektasi sangat krusial dan sangat menentukan apapun langkah yang
ingin kita tempuh kemudian.
Anda
ingin menjadi pengusaha? Tentu saja anda memerlukan ekspektasi yang memadai
untuk memberikan kepercayaan diri kedepan. Ekspektasi yang baik untuk
menetralisir rasa tidak aman dan tidak nyaman nantinya. Anda perlu membangun
sebuah abstraksi yang mendekati kenyataan, membuat pemahaman yang bisa membuat
kepala anda menganggug-anggug penuh harap, gambaran kehidupan yang pahit dan
manis yang akan menyadarkan bahwa realitas kehidupan ini penuh dengan
keseimbangan yang perlu dijalani dengan ikhlas.
Dengan
memiliki ekpektasi yang baik, bijaksana dan mudah dimengerti oleh diri kita sendiri,
maka hal ini akan sangat membantu kelabilan kita menentukan arah.
Ekspektasi
ini sebenarnya, akan sangat ditentukan oleh banyak hal. Namun ada beberapa poin
yang saya fikir familiar di otak kita.
- Pertama, masalah latar belakang. Apakah latar belakang pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan lain sebagaianya. Ini akan sangat menentukan bagaimana kita berasumsi, berpendapat tentang apapun bayangan tentang sesuatu yang ingin kita tempuh. Yang notabene adalah sesuatu yang masih baru, masih sangat awam buat kita jalani. Masih terasa asing dan sebagainya. Maka latar belakang kita, akan sangat memainkan peranan.
- Kedua, firasat. Sebagai manusia, kita dikarunia sebuah alat deteksi yang namanya firasat. Wilayah kerjanya, bermain di hati, emosi dan bayangan-bayangan yang sulit sekali diraba dan diterjemahkan. Namun kita hanya bisa merasakan. Dengan firasat yang baik, positif, dan berprasangka baik pula. Maka ekspektasi yang kita buat akan sangat membantu untuk memberikan kita sebuah ilustrasi yang baik pula.
- Ketiga adalah keyakinan. Maaf kalau saya membuat anda bosan dengan memasukkan elemen yakin dalan konteks ini. Namun saya fikir faktor keyakinan tak bisa di hilangkan. Mengingat rasa yakin sangat dibutuhkan dalam hal memberikan ekspektasi yang baik untuk mengambil tindakan. Tanpa keyakinan maka apapun ekspektasi positif yang sudah kita buat tak akan memberikan nyawa keberanian. Tak akan ada getaran hebat yang membuat kita berani menempuh sebuah jalan yang mungkin saja kita akan menuai banyak hal yang tidak mendukung langkah yang kita tempuh. Maka yakin akan sangat membantu kita menepis segala bentuk ”rongrongan” yang membuat kita enggan mengambil tindakan berani.
impian mungkin lebih dekat dengan pengertian visi dan misi kita, nah
karena itu impian tidak berhenti pada angan2 kita, kemungkinan impian menjadi
kenyataan merupakan pilihan kita untuk berupaya mewujudkannya.
Nah yang menjadi tantangan bagi kita sekarang adalah untuk memperkaya impian dan bukan mimpi kita, dan segala kesuksesan dimulai dengan mimpi yang bagi sebagian orang aneh, tidak mungkin, terlalu besar. Karena kesuksesan pasti terdiri dari salah satu di antara: be the first, be different, or be the best. Nah dengan impian kita kita sudah memulai tahap awal dari kesuksesan, karena keunikan dari impian kita biasanya kita bahkan sudah mencapai 2 di antara syarat sukses tadi, yaitu be the first and be different.
Nah yang menjadi tantangan bagi kita sekarang adalah untuk memperkaya impian dan bukan mimpi kita, dan segala kesuksesan dimulai dengan mimpi yang bagi sebagian orang aneh, tidak mungkin, terlalu besar. Karena kesuksesan pasti terdiri dari salah satu di antara: be the first, be different, or be the best. Nah dengan impian kita kita sudah memulai tahap awal dari kesuksesan, karena keunikan dari impian kita biasanya kita bahkan sudah mencapai 2 di antara syarat sukses tadi, yaitu be the first and be different.
Mari
kita simak percakapan ini :
Indah
sedang menceritakan mimpinya pada Dian sahabatnya.
- Tadi malam gue bermimpi dapat duit 1 milyar, hebatkan? Tapi belum apa-apa udah bangun.
- Bila seandainya benar, buat apa duit itu?
- Gue beliin rumah, mobil, ke luar negeri, shopping, dan senang-senang.
- Boros amat, kenapa nggak ditabung. Kalau habis lu miskin lagi.
- Kalau habis gampang, gue mimpi lagi aja!
Yang
dialami Indah bukan mimpi melainkan khayalan. Kebanyakan orang hanya berkhayal
dan asyik membayangkan hal-hal yang hebat-hebat. Setelah selesai berkhayal mereka
lupa akan hal itu. Khayalan tidak menetap di hati mereka. Mimpi jelas berbeda.
Mimpi menetap di hati dan terus membakar semangat setiap saat.
Mimpi
dan cita-cita beda-beda tipis. Cita-cita lebih kepada penggambaran profesi atau
bentuk dari sebuah keinginan. Misalnya, jadi dokter, seorang guru, atlit sepak
bola. Mimpi lebih kepada penggambaran perasaan. Misalnya, kalau saya menjadi
dokter saya akan mengobati orang sakit yang nggak mampu dengan gratis. Bila
saya menjadi pengusaha sukses, saya akan membangun gedung sekolah yang
fasilitasnya bagus, guru-gurunya berkualitas, siswanya berasal dari warga yang
tidak mampu tetapi berpotensi.
untuk
lebih jelasnya, mari kita lihat perbedaan antara impian dan khayalan :
- Impian selalu membuat kita berpacu untuk melakukan sesuatu, sedangkan khayalan justru membuat kita terlena, berdiam diri, dan asyik tenggelam dengan dunia fantasi. Impian memunculkan tujuan hidup.
- Impian selalu membawa kebaikan untuk kehidupan banyak orang, sedangkan khayalan selalu bersifat egois dan untuk kepentingan diri sendiri.
- Impian akan menetap lama dalam hati kita, sedangkan khayalan mudah dilupakan dan hilang.
- Semakin kita mendekati impian, maka kita akan merasa semakin bersyukur dan antusias. Sebaliknya, semakin kita mendekati khayalan kita semakin egois dan tidak pernah merasa puas.
- Impian selalu bisa diwariskan pada generasi berikutnya. Tak seorang pun mau mewarisi khayalan.
Tian,
selain perbedaan itu, ada efek magis dari mimpi yaitu :
1.
Membuatmu fokus
2.
Membantumu memilih mana yang penting
3.
Memacu potensi
4.
Membantu merancang masa depan
Tian,
kau sekarang dapat memutuskan sendiri apa yang sebaiknya kamu lakukan. Salam
kami, semoga sukses!
adi Apa Resepnya? Sangat sederhana dan mudah untuk dilaksanakan, berikut
beberapa diantaranya
1. Berdoa dan Niat
Ketika kita memimpikan
sesuatu, berdoalah kepada Allah tentang apa yang di impikan, karena setiap doa
PASTI DIKABULKAN, Percaya itu
Komentar
Posting Komentar