makalah kurikulum fahmi

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Bismillahirrahmaanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah Tuhan seluruh alam, shalawat beserta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhamad SAW. Karena atas karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis  mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Kurikulum Pembelajaran Biologi yang telah membimbing dan mencurahkan ilmu kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun dalam proses penyusunannya penulis mengalami berbagai kesulitan. Makalah ini akan membahas tentang Pendekatan Pembelajaran Terpadu.
Tetapi sangat dimungkinkan dalam penyusunannya masih banyak kekurangan, baik dalam penyajian materi maupun dalam penulisan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan, demi lebih baiknya karya yang selanjutnya.
Penulis berharap, mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Wassalamualaikum, wr. wb   


Bandung, Desember 2010
                                                                                                        Penulis





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.............................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
B.      Rumusan Masalah........................................................................... 2
C.      Tujuan Pembahasan......................................................................... 2
BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU
A.    Pengertian Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu.................. 3
B.     Karakteristik Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu............... 6
C.     Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu............................................. 7
D.    Waktu Pembelajaran Terpadu ......................................................... 8
E.      Kelebihan dan Kelemahan Metode Pendekatan
Pembelajaran Terpadu...................................................................... 9
SIMPULAN........................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................ 13




BAB I
PENDAHULUAN
A.               Latar Belakang Masalah
Metode dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya.
Satu pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaan proses tersebut digunakan beberapa metode. Sebagai contoh dalam pembelajaran pencemaran lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dapat dipilih dari beberapa pendekatan yang sesuai, antara lain pendekatan lingkungan. Ketika proses pembelajaran pencemaran lingkungan dilaksanakan dengan pendekatan lingkungan tersebut dapat digunakan beberapa metode, misalnya metode observasi, metode diskusi dan metode ceramah.
Supaya lebih jelas ikuti perencanaan yang dilakukan oleh seorang guru ketika akan memberi pembelajaran pencemaran lingkungan tersebut. Pada awalnya ia memilih pendekatan lingkungan, berarti ia akan menggunakan lingkungan sebagai fokus pembelajaran. Pada akhir pembelajaran melalui konsep pencemaran lingkungan siswa akan memahami tentang lingkungan sekitarnya apakah sudah tercemar atau tidak.
Untuk merealisasikan hal tersebut ia menggunakan metode diskusi dan ceramah. Dalam pembelajarannya ia membuat suatu masalah untuk didiskusikan oleh siswa kemudian ia akan mengakhiri pembelajaran tadi dengan memberi informasi yang berkaitan dengan hasil diskusi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa metode dan pendekatan dirancang untuk mencapai keberhasilan suatu tujuan pembelajaran.




B.               Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu?
2.      Apa Karakteristik Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu?
3.      Apa Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu?
4.      Waktu Pembelajaran Pendekatan Terpadu?
5.      Apa Kelebihan dan Kelemahan Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu?
C.               Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu
2.      Mengetahui Karakteristik Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu
3.      Mengetahui Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu
4.      Mengetahui Waktu Pembelajaran Pendekatan Terpadu
5.      Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu

BAB II
PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU
A.   Pengertian Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu
Pendekatan terpadu atau Integratif adalah rancangan kebijaksanaan pengajaran dengan menyajikan bahan-bahan pelajaran secara terpadu, yaitu dengan menyatukan, menghubungkan, atau mengaitkan bahan pelajaran sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah.
Pembelajaran terpadu dikembangkan selain untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan, diharapkan siswa juga dapat:

  1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna.
  2. Mengembangkan ketrampilan menemukan, mengolah dan memanfaatkan informasi.
  3. Menumbuh kembangkan sifat positif, kebiasaan baik dan nilai nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
  4. Menumbuh kembangkan ketrampilan sosial seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
  5. Meningkatkan gairah dalam belajar.
Pendekatan terpadu terdiri dari dua macam:
1.      Integratif Internal, yaitu keterkaitan yang terjadi antar bahan pelajaran itu sendiri, misalnya pada waktu pelajaran biologi sel, dengan fokus menulis kita bisa mengaitkan dengan membaca dan mendengarkan.
2.      Integratif Eksternal, yaitu keterkaitan antara bidang studi yang satu dengan bidang studi yang lain, misalnya bidang studi biologi dengan kimia dengan menyebutkan zat-zat kimia dalam tubuh pada proses metabolisme.
Pendekatan pembelajaran terpadu,menurut Aminuddin (1994), merupakan perencanaan dan proses pembelajaran yang ditujukan untuk menguntai tema, topik, pemahaman, dan pengalaman belajar secara terpadu. Pembelajaran terpadu itu sebagai wawasan dan bentuk kegiatan berfikir ketika guru merencanakan kegiatan belajar mengajar dengan berlandas tumpu pada prinsip-prinsip:
  1. Humanisme
Manusia secara fitrah memiliki bekal yang sama dalam upaya memahami sesuatu. Implikasi wawasan tersebut dalam kegiatan pendidikan Guru bukan satu-satunya sumber informasib.Siswa disikapi sebagai subjek belajar yang kreatif mampu menemukan pemahaman sendiric.Dalam proses belajar mengajar, guru lebih banyak bertindak sebagai model, teman pendamping, pemotivasi, penyedia bahan pembelajaran, aktor yang  juga bertindak sebagai pebelajar.
  1. Progresifisme
Prilaku manusia dilandasi motif dan minat tertentu. Implikasi wawasan tersebut dalam kegiatan pendidikan :
a.       Isi pembelajaran harus memiliki kegunaan bagi pebelajar secara actual.
b.      Dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari manfaat pengusaan isi pembelajaran itu bagi kehidupannya.
c.       Isi pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman dan pengetahuan pebelajar
3.      Rekonstruksionisme
Manusia selain memiliki kesamaan juga memiliki kekhasan. Implikasi wawasan tersebut dalam kegiatan pendidikan :
a.       Layanan pembelajaran selain bersifat klasikal juga bersifat individual
b.      Pebelajar selain ada yang menguasai isi pembelajaran secara cepat juga ada yang menguasai isi secara lambat
c.       Pebelajar perlu disikapi sebagai subjek yang unik, baik itu menyangkut proses merasa, berfikir dan karakteristik individualnya sebagai hasil bentukan lingkungan keluarga, teman bermain, maupun lingkungan kehidupan sosial masyarakatnya.
Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga kemungkinan variasi pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu (integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning).
Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada.
Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka.
Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core / center of interest).
Menurut Prabowo (2000 : 2), pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatkan / mengkaitkan berbagai bidang studi. Dan ada dua pengertian yang perlu dikemukakan untuk menghilangkan kerancuan dari pengertian pembelajaran terpadu di atas, yaitu konsep pembelajaran terpadu dan IPA terpadu.
Menurut Prabowo, pembelajaran terpadu merupakan pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi. Pendekatan belajar mengajar seperti ini diharapkan akan dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak didik kita. Arti bermakna disini dikarenakan dalam pembelajaran terpadu diharapkan anak akan memperoleh pemahaman terhadap konsep-konsep yang mereka pelajari dengan melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsur atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pemaduan dilakukan dengan menekankan pada prinsip keterkaitan antar satu unsur dengan unsur lain, sehingga diharapkan terjadi peningkatan pemahaman yang lebih bermakna dan peningkatan wawasan karena satu pembelajaran melibatkan lebih dari satu cara pandang.
Berangkat dari pokok pemikiran tersebut di atas, maka sebelum merancang pembelajaran terpadu, hendaknya guru mengumpulkan dan menyusun seluruh pokok bahasan dari semua bidang studi dalam satu catur wulan, kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan pembelajaran terpadu.
B.   Karakteristik Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu memiliki beberapa macam karakteristik, seperti menurut Hilda Karli (2003: 53) mengungkapkan bahwa Pembelajaran terpadu memiliki beberapa macam karakteristik, diantaranya:
  1. Berpusat pada anak (studend centerd).
  2. Memberi pengalaman langsung pada anak.
  3. Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas.
  4. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran.
  5. Bersipat luwes.
  6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
  7. Holistik, artinya suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu di amati dan di kaji dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
  8. Bermakna, artinya pengkajian suatu penomena dari berbagai macam aspek memungkinkan terbentuknya semacam jalinan skemata yang dimiliki siswa.
  9. Otentik, artinya informasi dan pengetahuan yang diperoleh sipatnya menjadi otentik.
  10. Aktif, artinya siswa perlu terlibat langsung dalam proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga proses evaluasi.
Wujud lain dari implementasi terpadu yang bertolak pada tema, yakni kegiatan pembelajaran yang dikenal dengan berbagai nama seperti pembelajaran proyek, pembelakaran unit, pembelajaran tematik dan sebagainya
C.   Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu
Berikut ini dikemukakan pula prinsip-prinsip dalam pembelajaran terpadu yaitu meliputi :
  1. Prinsip penggalian tema.
a.       Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan memadukan banyak bidang studi.
b.      Tema harus bermakna artinya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c.       Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.
d.      Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak.
e.       Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan penstiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar.
f.       Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku, serta harapan dari masyarakat.
g.      Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumberbelajar.
  1. Prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu.
Guru hendaknya jangan menjadi “single actor “ yang mendominasi pembicaraan dalam proses belajar mengajar. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerjasarna kelompok.
Guru perlu akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkandalamposesperencanaan.
  1. Prinsip evaluasi.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi diri di sampingbentuk evaluasi lainnya.
Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam kontrak.
  1. Prinsip reaksi.
                        Prinsip reaksi, dampak pengiring (nuturan efek) yang penting bagi perilaku secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu, guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua “event “ yang tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh dan bermakna.
D.   Waktu Pembelajaran Pendekatan Terpadu
Waktu pembelajaran terpadu bisa bermacam-macam yaitu :
  1. Pembelajaran terpadu yang dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu apabila materi yang dijalankan cocok sekali diajarkan secara terpadu
  2. Pembelajaran terpadu bersifat temporer, tanpa kepastian waktu dan bersifat situasional, dimana pelaksanaannya tidak mengikuti jadwal yang teratur, pelaksanaan pembalajaran terpadu secara spontan memiliki karakteristik dengan kegiatan belajar sesuai kurikulum yang isinya masih terkotak-kotak berdasarkan mata pelajaran.
Walaupun demikian guru tetap harus merencanakan keterkaitan konseptual atau antar pelajaran, dan model jaring laba-laba memungkinkan dilaksanakan dengan pembelajaran terpadu secara spontan.
Ada pula yang melaksanakan pembelajaran terpadu secara periodik, misalnya setiap akhir minggu, atau akhir catur wulan. Waktu-waktunya telah dirancang secara pasti.
Ada pula yang melaksanakan pembelajaran terpadu sehari penuh. Selama satu hari tidak ada pembelajaran yang lain, yang ada siswa belajar dengan yang diinginkan. Siswa sibuk dengan urusannya masing-masing.
Pembelajaran ini dikenal dengan istilah “integrated day “ atau hari terpadu. Diawali dengan kegiatan pengelolaan kelas yang meliputi penyiapan aspek-aspek kegiatan belajar, alat-alat, media dan peralatan lainnya yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran terpadu. Dalam tahap perencanaan guru memberikan arahan kepada murid tentang kegiatan yang akan dilaksanakan, cara pelaksanaan kegiatan, dan cara siswa memperoleh bantuan guru.
Implikasi dari pembelajaran terpadu, bentuk hari terpadu, guru harus menentukan waktu maupun jumlah hari untuk pelaksanaan kegiatan tersebut dan dapat diisi dengan kegiatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba; (4) Pembelajaran terpadu yang terbentuk dari tema sentral.
Implementasinya menuntut dilakukannya pengorganisasian kegiatan yang telah terstruktur. Pengorganisasian pada awal kegiatan mencakup penentuan tema dengan mempertimbangkan alat, bahan, dan sumber yang tersedia, jenis kegiatan serta cara guru membantu siswa. Untuk pelaksanaanya guru bekerjasama dengan guru kelas lainnya dalam merancang kegiatan belajar mengajar dengan memilih tema sentral transportasi dalam kehidupan Dalam tulisan ini, bentuk pembelajaran terpadu dilaksanakan secara periodik.
E.   Kelebihan dan Kelemahan Metode Pendekatan Pembelajaran Terpadu
Adapun kelebihan-kelebihan pembelajaran terpadu diantaranya:
  1. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
  2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak pada minat dan kebutuhan anak.
  3. Dapat bertahan lebih lama.
  4. Pembelajaran Terpadu menumbuh kembangkan keterampilan berpikir anak.
  5. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingklungan anak.
  6. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi, komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.
Selain kelebihan pembelajaran terpadu juga memiliki keterbatasan terutama pada pelaksanaannya, terutama pada aspek evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi tidak hanya terhadap hasil tetapi juga terhadap proses.
Dengan demikian pembelajaran terpadu menuntut adanya teknik evaluasi yang banyak ragamnya. Oleh karenanya tugas guru menjadi lebih banyak (Prabowo, 2000:4).
Dikatakan Dalam Prabowo bahwa dari kalangan pendidik terdapat berbagai pendapat yang intinya menyatakan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran terpadu akan banyak menimbulkan masalah dan tugas guru menjadi semakin membengkak. Masalah yang menonjol adalah tentang penyesuaian pola penerapan dan hasil pembelajaran terpadu dikaitkan dengan kurikulum yang sedang berlaku.
Dalam mengatasi masalah ini, pada tahap awal dapat dilakukan dengan memeriksa isi kurikulum dalam satu catur wulan secara fleksibel. Artinya materi dalam satu catur wulan tersebut dapat diatur urutan pembelajarannya, asal cakupannya tetap tercapai.

SIMPULAN
Pendekatan terpadu atau Integratif adalah rancangan kebijaksanaan pengajaran dengan menyajikan bahan-bahan pelajaran secara terpadu, yaitu dengan menyatukan, menghubungkan, atau mengaitkan bahan pelajaran sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah.
Pembelajaran terpadu memiliki beberapa macam karakteristik, diantaranya:
  • Berpusat pada anak (studend centerd).
  • Memberi pengalaman langsung pada anak.
  • Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas.
  • Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran.
  • Bersipat luwes, Dll.
Berikut ini dikemukakan pula prinsip-prinsip dalam pembelajaran terpadu yaitu meliputi :
  • Prinsip penggalian tema
  • Prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu.
  • Prinsip evaluasi.
  • Prinsip reaksi.
Waktu pembelajaran terpadu bisa bermacam-macam yaitu :
  • Pembelajaran terpadu yang dilaksanakan materi yang dijalankan cocok sekali diajarkan secara terpadu
  • Pembelajaran terpadu bersifat temporer, tanpa kepastian waktu dan bersifat situasional, dimana pelaksanaannya tidak mengikuti jadwal yang teratur.
Adapun kelebihan-kelebihan pembelajaran terpadu diantaranya:
  • Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.
  • Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak pada minat dan kebutuhan anak.
  • Dapat bertahan lebih lama. Dll.
Selain kelebihan pembelajaran terpadu juga memiliki keterbatasan terutama pada pelaksanaannya, terutama pada aspek evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi tidak hanya terhadap hasil tetapi juga terhadap proses.

DAFTAR PUSTAKA
http://webcache.googleusercontent.com

http://www.slideshare.net

http://www.stainbukittinggi.ac.id
http:// mahmuddin.wordpress.com
Budiningsih, asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakaeta:
PT Rineka Cipta







Komentar

Postingan populer dari blog ini

SBMPTN 2021

MAKALAH SISTEM INTEGUMEN

laporan visika Viskositas